Timika-JP
Sebagai upaya pemerataan akses konektivitas digital bagi seluruh lapisan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerja sama dengan Telkomsel, akan mengaktifkan kembali jaringan internet pada 15 titik di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) di Kabupaten Mimika.
Manager Telkomsel Branch Timika, Ondo Hariduan Putra, saat ditemui oleh Tim Liputan Diskominfo di sela kunjungannya ke Dinas Kominfo Mimika pada Rabu (27/09/2023) mengatakan, selain bersilaturahmi, juga untuk menjalin kerja sama dan berkolaborasi terkait dengan jaringan internet di wilayah 3T.
“Saat ini menurut data kami, di Kabupaten Mimika sudah ada 15 titik jaringan internet yang terpasang pada wilayah 3T, diantaranya di wilayah Distrik Mimika Barat Jauh dan Distrik Mimika Timur. Untuk itu, kami ingin mengajak Dinas Kominfo untuk bersama-sama memastikan layanan tersebut agar bisa tetap dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.
Disebutkannya, ada masyarakat mengeluhkan jaringan internet yang awalnya bisa dinikmati, namun sekarang tidak bisa digunakan. Ondo memastikan, jaringan internet ini harus bisa terus dinikmati.
“Artinya jika sudah on air, maka seterusnya tetap on air, dan tidak ada batas waktu,” tegasnya.
Ondo menambahkan, banyak faktor penyebab jaringan internet yang sebelumnya bisa digunakan, namun sekarang terputus.
“Salah satunya, akses yang jauh dari jangkauan, sehingga tidak bisa di monitor langsung saat ada kerusakan, kecuali masyarakat yang melaporkan langsung ke Telkomsel. Itu pun harus ke kota Timika dulu,” imbuhnya.
Ondo menerangkan lebih lanjut, saat ini Telkomsel menggunakan satelit untuk mengaktifkan jaringan internet di wilayah 3T yang sulit dijangkau.
“Belum memungkinkan untuk menggunakan fiber optic, karena sisi keterjangkauan yang harus melewati sungai dan daerah pegunungan,” tutur Ondo.
Ia mengungkapkan, selain menggunakan fiber optic untuk wilayah perkotaan, pihaknya juga menggunakan radio pada wilayah Kokonao, Potowaiburu, dan Ipaya.
“Sedangkan di wilayah yang paling jauh, masih harus menggunakan satelit, walaupun dengan biaya yang sangat mahal,” ucapnya.
Menurutnya, dari 15 titik, Telkomsel sudah bisa mengcover jaringan internet hampir mencapai 80% wilayah Kabupaten Mimika.
“Untuk progres bisa mencapai 100%, hal ini kembali lagi pada Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), karena Telkomsel hanya sebagai operator yang ditunjuk untuk memberikan perangkatnya,” pungkasnya.
Menutup wawancaranya, Ondo menjelaskan bahwa saat ini Telkomsel sudah memiliki 6000 titik jaringan internet di Papua, termasuk di Kabupaten Mimika, yang telah diusulkan oleh Pemkab Mimika melalui Dinas Kominfo sebanyak 110 titik, dimana 25 titik sementara dalam proses dan 15 titik yang sudah on air. (Kominfo)