Timika-JP
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi perumusan kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan bidang pendidikan politik, etika budaya politik, penegakan demokrasi, fasilitas kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah serta pemantauan situasi politik yang digelar di aula Hotel Grand Tembaga, Rabu (11/10/2023).
Kegiatan ini mengusung tema peningkatan kapasitas perempuan di bidang politik dalam menghadapi Pemilihan Umum serentak Tahun 2024, dan dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika, Paulus Dumais.
Hadir sebagai narasumber Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Mimika Elisabeth Imelda Rahawarin Komisioner Bawaslu Arfah, Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak, Nici Lamusa, dan Kepala Badan Kesbangpol Mimika Yan Selamat Purba.
Ketua Panitia, Lukas Lulilasan saat menyampaikan laporan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran pertai politik dalam pendidikan politik, melalui pendidikan politik dan pengembangan etika serta budaya politik, serta pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, supaya dalam pengambilan keputusan politik lebih akumulatif dan substansial terhadap perempuan.
“Kegiatan ini bertujuan agar parpol bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, dalam membangun perkembangan politik serta meningkatkan kesadaran masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika, Paulus Dumais saat membacakan sambutan Bupati Mimika mengatakan,
Pendidikan politik adalah kewajiban partai politik untuk membangun kemajuan politik dan meningkatkan kesadaran politik masyarakat.
Sebagai partai politik mempunyai tujuan khusus yaitu meraih kekuasaan secara konstitusional melalui Pemilu yang ada namun tujuan khusus tersebut harus menjadi tujuan umum yaitu mensejahterakan masyarakat.
Partai politik harus memberikan bantuan dan pendidikan politik agar masyarakat merasakan manfaatnya, serta merasakan keberadaanny. Hal tersebut dapat mensukseskan pemilu serentak tahun 2024 mendatang.
“Adanya sinergi antara partai politik, pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan tentu saja komisi pemilihan umum dan badan pengawas pemilu sebagai penyelenggara pemilu. Saya yakin dapat menjadikan kesadaran politik masyarakat di kabupaten Mimika terkhusus perempuan semakin baik dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Ia berharap sosialisasi yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Mimika ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman tentang pendidikan politik bagi kaum perempuan dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2024. (**)