Timika-jurnalpapua.id
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng menegaskan, bahwa jikalau ingin dunia sepak bola di Kabupaten Mimika bisa maju, para pengurus harus bisa bersikap profesional.
“Buang egois diri kalau mau sepakbola maju di Timika,” Kata Omaleng saat menyampaikan sambutan di Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar oleh Asosiasi Kabupaten PSSI Mimika yang digelar di Hotel Swissbellin Timika, Senin (23/10/2023).
Lanjut dikatakan, bahwa momen ini merupakan momen bersejarah bagi ASKAB PSSI Kabupaten Mimika dimana para pengurus berembuk untuk memilih ketua ASKAB PSSI yang baru untuk menahkodai organisasi sepakbola kabupaten ini lebih baik kedepan.
Ia berharap, siapapun yang nantinya terpilih dapat mengemban tugas dan tanggungjawabnya untuk berpartisipasi, berkontribusi serta bekerja sama dalam mengsukseskan bidang sepakbola di Kabupaten Mimika.
Dirinya juga berharap, tak hanya fokus untuk memajukan sepakbola namun juga merangkul seluruh insan muda di Kabupaten Mimika.
“Buang egois diri kalau mau sepakbola maju. Saya juga berpesan bagi kandidat yang menang harus bisa merangkul yang kalah,” ujar Eltinus.
“Kalau sama-sama ingin memajukan sepakbola di Kabupaten Mimika, mari kita tunjukkan bahwa Mimika juga bisa dan mampu melahirkan pesepakbola yang handal dan berkualitas baik di kanca nasional maupun internasional,” pungkasnya.
KLB kali ini digelar dengan alasan pengurus sebelumnya dianggap vakum dan tidak bekerja.
Turut hadir dalam pembukaan KLB ini, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika, Yakob Yopi Toisuta, Wakil Ketua I KONI Provinsi Papua Tengah, Cessar Avianto Tunya, Ketua Harian KONI Kabupaten Mimika, Simon Kasamol serta ketua-ketua klub dan pemerhati sepakbola se-Kabupaten Mimika.
Ketua Panitia KLB Fransiskus Kemong saat menyampaikan laporan mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut atas koordinasi-koordinasi antar ASKAB PSSI Kabupaten Mimika bersama pimpinan-pimpinan klub sepakbola di Kabupaten Mimika untuk membahas kemajuan sepakbola di Kabupaten Mimika dimana dalam kurun waktu satu tahun terakhir dianggap vakum.
“Pada saat pertemuan-pertemuan kami melakukan koordinasi sampai tingkat ASPROV Papua sehingga kami mendapatkan solusi bagaimana untuk melakukan kongres luar biasa untuk menyelamatkan sepakbola di Kabupaten Mimika hari ini,” katanya. (**)
Discussion about this post