TIMIKA – jurnalpapua.id
PT. Freeport Indonesia berkomitmen untuk mendukung layanan kesehatan yang ada di RS Waa Banti yang diresmikan oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, pada 15 September 2023 lalu.
PTFI menyanggupi akan mendukung perlengkapan fasilitas layanan kesehatan dengan menyerahkan satu unit kendaraan operasional bersama dengan perawatannya (lengkap dengan bahan bakar), prasarana air bersih, satu unit genset, beserta bahannya, serta menyediakan makanan bagi petugas kesehatan dan pasien.
Tak hanya itu, PTFI bakal memberikan akomodasi bagi petugas kesehatan, jalur komunikasi darurat, dukungan RS PTFI Tembagapura untuk in-house training, rujukan pasien, dan pengawalan ambulans pasien rujukan ke RSUD Mimika.
Kemudian PTFI pun akan melakukan pengelolaan limbah medis dan pemberian peralatan kebersihan dan pemeliharaan RSWB, serta melaksanakan penilaian dan penguatan stabilitas lereng pada lahan di sekitar RSWB.
Hal ini tertuang dalam isi perjanjian kerja sama (PKS) yang diteken
Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika bersama pihak PTFI di Rimba Papua Hotel, Timika, Papua Tengah, Kamis (2/11/2023).
Vice President Government Relation PTFI, Johnny Lingga, menjelaskan bahwa sebelumnya PTFI juga turut terlibat selama pembangunan RSWB.
“PTFI membantu semua transportasi logistik, barang-barang keperluan untuk pembangunan RSWB. Jadi, kita bantu transportasi alat, dan penyediaan kontainer, hampir lebih 300 sampai 500, menggunakan truk kita juga untuk dinaikan ke Banti, juga transportasi untuk kru yang membangun itu,” jelas Lingga saat diwawancarai awak media usai penandatanganan kerja sama.
Pada saat pembangunan, kata Lingga, PTFI juga mememberikan dukungan melalui penggunaan alat berat.
Sementara untuk kerja sama pengoperasian, disampaikan bahwa tentunya bantuan yang diberikan berbeda dengan yang sebelumnya.
“PKS yang baru ini lebih berkaitan dengan pengoperasian rumah sakit itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, menyebutkan bahwa dalam PKS ini, PTFI juga akan mendukung serta melengkapi program-program kesehatan dari Pemerintah Daerah.
“Target kami masyarakat terlayani dari aspek kesehatan. Kalau aspek kesehatan terpenuhi, maka ekonomi, keamanan bisa berjalan akhirnya masyarakat bisa mencapai kesejahteraan,” ujarnya.
Direktur Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, melalui keterangan tertulis yang diterima Beritamimika.com menyebutkan bahwa RSWB memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Desa Banti I, Banti II, Opitawak, dan beberapa kampung sekitar.
Menurutnya, kesadaran akan pentingnya infrastruktur kesehatan yang memadai bagi pemulihan dan pembangunan di daerah menjadi pendorong utama kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dan PTFI dalam mengembangkan RS Waa Banti.
“Kolaborasi dalam proses pembangunan kembali RS Waa Banti ini menunjukkan komitmen kerja sama yang baik antara Pemerintah, PT Freeport Indonesia, dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro yang menghibahkan tanah, bersama semua pemangku kepentingan untuk membuka kembali akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah,” tuturnya. (**)