TIMIKA – jurnalpapua.id
Satu dari 29 pemain sepak bola Waanal Brothers FC (WBFC) ada sosok termuda dan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak pada Tim WBFC saat Liga 3 Zona Papua 2023.
Sosok pemain muda dalam club sepak bola yang didirikan Four Brothers (Ray,Joe,Jason,Randy Manurung) ini adalah Tiriec Adriano Manuri. Lahir di Sorong, 6 Januari 2005 merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak Erick Yafet Manuri dan Ibu Jane Louise Yandeday.
Kini berusia 18 tahun dan berstatus Mahasiswa semester I Universitas Terbuka di Bandung, Jawa Barat.
Menjadi pemain sepak bola merupakan cita-citanya sejak kecil sehingga ia pun sangat mengidolakan pemain Brazil, Neymar Jr.
Tahun 2011-2018 sosok yang lebih akrab dipanggil Adriano ini bergabung pada club SSB Orion Sentani.
Turnamen-turnamen yang pernah diikuti ialah turnamen Kemenpora U-14 Seri Nasional di Magelang 2017 (Kenambay Umbay) dan berhasil raih Juara 3 bersama rekan-rekannya. Turnamen Kemenpora U14 Seri Nasional di Bali 2018 (Kenambay Umbay) raih Juara 3. Internasional Turnament Iber Cup Portugal Juni 2019 bersama Timnas Pelajar Kemenpora U15 berhasil menjadi juara 3.
Adriano juga bergabung kembali pada Timnas Pelajar Kemenpora U15 pada Desember 2019. Tampil di K-IFC Badung Internasional Turnament, Bali Desember 2019 dan berjibaku bersama pemain lainnya hingga memboyong Juara 1.
Keuletannya bermain sepak bola, Adriano pun sempat bergabung (dipinjam) pada perebutan piala Soeratin U15 Jabar 2020 bersama club BONE FC serta sempat mendapatkan panggilan untuk mengikut TC Timnas U16 PSSI pada Agustus 2020.
Penampilan perdananya pada Liga 3 Zona Papua 2023 berhasil mengantar WBFC memboyong piala (Juara 1). Selama turnamen liga 3 Zona Papua 2023 yang berlangsung di stadion Barmabas Youwe itu, Adriano berhasil mempersembahkan 6 gol.
“Kemarin itu penampilan perdana saya di liga 3. Puji Tuhan WBFC raih juara 1,” ungkapnya saat dihubungi wartawan, Jumat (22/12/2023).
Pemain dengan tinggi badan 173 cm ini mengaku, mulai bergabung bersama WBFC berawal setelah memperkuat Timnas Pelajar Kemenpora U-15 di Portugal tahun 2019.
“Waktu di Internasional Turnament Iber Cup Portugal 2019 itu kami juara 3 saat bersama Timnas Pelajar Kemenpora U-15. Setelah itu saya dan beberapa teman-teman lainnya yang juga eks Timnas Pelajar Kemenpora U-15 yang bermain di Iber Cup Portugal 2019 mulai bergabung ke WBFC sampai sekarang,” katanya.
Saat mulai bergabung dengan WBFC pada akhir tahun 2019 usianya baru 14 tahun. Mengingat Tim WBFC memilih tempat latihan di Bandung, ia pun memutuskan pindah sekolah ke Bandung, saat masih duduk di kelas VIII SMP.
Adriano mengaku, banyak mendapatkan pelajaran berharga selama bergabung dengan WBFC dari manajemen dan para coach yang sangat hebat. Asuhan WBFC bukan hanya terkait sepak bola, tetapi bagaimana mengikat kebersamaan sehingga chemistry antar sesama pemain sangat kuat.
“Sejak usia 14 gabung di WBFC saya merasa berada di tengah keluarga kandung makanya chemistry antar sesama pemain sangat dapat sekali,” tuturnya ramah.
Ia pun berharap adanya dukungan dari pemerintah dan seluruh masyarakat Mimika agar kedepannya WBFC tetap eksis menjaring bibit-bibit baru sepak bola di tanah Mimika dan Papua Tengah.
“Saya sangat berharap kedepannya WBFC ada di liga 2 dan liga 1. Itu semua tentunya butuh dukungan doa dari pemerintah dan seluruh masyarakat Mimika,” harapnya.
Akhiri obrolan bersama awak media, Andriano sampaikan bahwa anak-anak muda Papua, khususnya di wilayah timur Indonesia merupakan generasi berbakat di bidang olahraga termasuk sepak bola. Karena itu, ia mengajak agar pandai mawas diri dalam pergaulan, terus mengasah kemampuan dan tetap percaya diri.
“Kita anak-anak Indonesia timur umumnya sangat berbakat. Hanya saja kita harus menjaga diri dalam pergaulan supaya tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif,” tutupnya.
Sedangkan Coach Sahala Saragih menuturkan bahwa Adriano merupakan salah satu pemain bola muda asli Papua yang memiliki karakter, fisik serta determinasi yang bagus. Adriano akan terus bersinar, jika diasuh club dan pelatih yang tepat.
Penampilan perdana Adriano pada liga 3 patut diperhitungkan setalah berhasil enam kali mencetak gol. Liga 3 Zona Papua cukup keras, tapi Adriano mampu tunjukan talentanya dan bisa kompak bersama rekannya saat berlaga.
“Tahun lalu dia tidak bermain di liga 3,karena usianya belum masuk regulasi. Kemarin itu penampilan perdananya di liga 3,” kata Coach Sahala.
Dalam setiap pertandingan, Adriano ditempatkan di posisi Winger dan striker. Di dua posisi itu, Adriano bisa menunjukkan pola permainan yang bagus.
Coach Sahala mengaku, selain Adriano seluruh pemain WBFC adalah terbaik. Semuanya bisa bermain kompak, saling percaya teman dan mampu membangun chemistry setiap bertanding.
“Pemain WBFC semuanya bisa diandalkan, karena punya semangat dan daya juang yang luar biasa,” jelasnya.