TIMIKA – jurnalpapua.id
Ratusan ternak babi mati di Timika disebabkan virus African Swine Fever (ASF). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika drh. Sabelina Fitriani kepada awak media beberapa waktu lalu.
“Kita sudah bawa sampelnya ke Laboraturium Loka Vet di Jayapura, dan penyebab kematian babi di Timika terindikasi virus African Swine Fever atau disingkat ASF,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa ASF merupakan penyakit yang tidak menular ke manusia tetapi disebut sebagai penyakit hewan menular strategis. Karena penularannya cepat dan menimbulkan tingkat kematian yang tinggi pada babi dan secara ekonomi sangat merugikan.
“Hasil Laboratorium sudah keluar dan memang terindikasi ASF. Penyakit ini tidak menular ke manusia tetapi merugikan secara ekonomi,”katanya.
Ia mengungkapkan, hingga hari ini sudah ada sebanyak 193 ekor babi yang mati yang terdata di Disnakeswan Mimika.
“Kemarin data kami ada 180 ekor yang mati dan ditambah hari ini ada 13 ekor jadi 193 ekor,” ungkapnya.
Disnakeswan menghimbau apabila terdapat ternak babi yang mati, segera melaporkan ke Disnakeswan, serta dilarang menjual babi dalam kurun waktu tertentu. Juga tidak boleh memasukkan babi baru ke dalam kandang, orang yang tidak bekepentingan dilarang masuk kandang.
“Jadi semua posisi babi tetap didalam kandang, tidak boleh bergerak kemana-mana. Supaya yang sudah kena virus dan mati ya itu saja. Kemudian masyarakat yang menggunakan pakan limbah sisa limbah rumah tangga harus direbus hingga mendidih,”jelasnya.
Ia menambahkan, jika mendapati ternak babinya mati dianjurkan untuk langsung dikubur dengan kedalaman 1,5 meter dan disemprot.
“Untuk babi yang mati, sementara Dinas masih menganjurkan langsung di kubur di kedalaman 1,5 meter,”ujarnya.
Selain itu untuk mencegah penularan virus, Disnakeswan juga mengeluarkan surat pelarangan pengiriman babi keluar Mimika.
“Kita kan Kabupaten penyangga di Kabupaten tetangga dan untuk sementara waktu ditutup sampai batas kasus dinyatakan aman,”tuturnya. (**)
Discussion about this post