TIMIKA – jurnalpapua.id
Rayon Nusa Utara Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Utara (KKBSU) Kabupaten Mimika menggelar ibadah syukur Tulude yang diselenggarakan di Gedung Tongkonan, Timika, Papua Tengah, Minggu (4/2/2024).
Ibadah syukuran Tulude ini mengusung tema “Mimika Tangguh, Bangkit Bersama, Bekerja Lebih Hebat.
Turut hadir Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Utara (KKBSU) Herlina Pusung, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) H. Syamsuddin, pengurus IKT Mimika Marthen Paiding, perwakilan paguyuban serta warga Rayon Nusa Utara Kabupaten Mimika.
Ketua panitia, Ruslan Awumbas, S.Si, M.Kes saat menyampaikan laporan mengatakan, bahwa pesta adat Tulude merupakan budaya turun temurun oleh leluhur yang dilakukan setiap tangga 31 Januari. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu sehingga acara pesta adat Tulude bisa berjalan dengan baik.
“Terima kasih kepada para donatur dan sponsor. Ini adalah acara kita bersama, sehingga melalui pengorbanannya, acara pesta adat Tulude ini bisa kita langsungkan dalam gedung megah ini,” paparnya.
Pdt. Tony Mayai dalam khotbahnya mengajak warga Nusa Utara yang hadir untuk menjadi orang yang senantiasa bersyukur bersukacita dalam menjalani proses kehidupan. Karena dengan selalu bersyukur, maka hidup akan menjadi lebih berarti.
“Sesuai dengan ayat 1 Tesalonika 5:18, kita harus menjadi umat yang selalu bersyukur dalam segala hal, karena dengan demikian kita bisa menikmati anugerah yang Tuhan berikan kepada kita,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KKBSU Kabupaten Mimika, Herlina Pusung dalam sambutannya mengajak kepada seluruh warga Nusa Utara untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan demi kemajuan kerukunan KKBSU yang merupakan induk dari Rayon Nusa Utara.
“Mari kita mewujudkan tema yang kita usung bersama di tahun ini, yakni Mimika Tangguh, Bangkit Bersama, Bekerja Lebih Hebat. Dengan mempererat persatuan dan kesatuan, maka kerukunan kita akan terus eksis di Kabupaten Mimika,” ungkapnya.
“Makna acara Tulude ini adalah bagaimana untuk mengucap syukur atas berkat Tuhan yang melimpah dalam kehidupan, keluarga dan diri sendiri. Saya meminta, mari kita di tanah rantau, kita bersatu hati, bergandengan tangan, Nusa Utara bagian dari Sulut. Kalau bukan torang, siapa lagi yang mau mempersatukan torang,” katanya lagi.
Selanjutnya, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Rayon Nusa Utara yang merupakan bagian dari KKBSU, dimana telah ikut serta dalam menjaga keamanan dan mengembangkan daerah Mimika.
“Terima kasih atas kebersamaannya selama ini dalam turut serta menjaga keamanan daerah Mimika. Mari sama-sama membangun warga Amungme dan Kamoro, karena ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Juga dikatakan, agar warga Nusa Utara Timika bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya Mimika yang aman dan sejahtera. Menurutnya, Pesta Adat Tulude ini bertujuan untuk memupuk persatuan dan kesatuan Warga Nusa Utara dan KKBSU di Timika.
“Kita harus bersatu dan bergandengan tangan untuk memajukan Kabupaten Mimika tercinta. Melalui momen ini, saya ajak kita semua untuk hidup rukun dan damai menjadi satu persatuan yang solid di Kabupaten Mimika,” imbuhnya.
Acara Pesta Adat Tulude ini ditandai dengan pemotongan kue tamo yang dipimpin oleh Ibu Ester Ngadiono Launde yang kemudian dibagikan kepada Wakil Bupati Mimika perwakilan tamu undangan. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah, menari bersama dengan tarian khas adat Sangihe. (**)