TIMIKA – jurnalpapua.id
Menyikapi peredaran virus babi yang makin merajalela di Timika, Bupati Mimika Eltinus Omaleng meminta kepada para peternak babi untuk tidak membakar bangkai babi yang mati akibat virus African Swine Fever (ASF), melainkan dikuburkan dalam tanah yang sudah disiapkan oleh Pemda Mimika.
Saat ditemui wartawan beberapa hari lalu usai mengikuti ibadah syukur HUT Pekabaran Injil di Kantor Klasis Mimika, Eltinus mengatakan bahwa bangkai babi yang mati tidak boleh dibakar, melainkan harus dikubur didalam tanah, agar tidak menular kepada babi-babi yang lain.
“Babi-babi yang mati terkena virus itu tidak boleh dibakar, tidak boleh buang di kali, atau tempat sampah,” ujarnya.
Ia berharap peternak dapat mengubur babi-babi tersebut, dan bisa menguburkannya di tempat yang jauh dari lingkungan masyarakat.
“Lebih baik dikubur saja, kubur yang jauh dari tempat masyarakat, jauh dari wilayah Timika, jangan sampai virus menyebar,”ungkapnya.
Menurutnya, virus ASF bisa terus menular ke babi lain yang masih sehat, sehingga untuk peternak yang babinya mati tidak boleh berkunjung ke kandang babi lainnya yang belum terkena virus.
“Karena virus itu nanti bisa menular dari perantara manusia jadi peternak yang babinya terkena virus sebaiknya tidak ke peternak lainnya. Kalau manusia aman, kalau mau makan juga boleh,” imbuhnya. (**)