TIMIKA – jurnalpapua.id
Guna memastikan proses Pemilihan Umum (Pemilu) berjalan dengan aman dan lancar, Bupati Mimika, Dr. Eltinus Omaleng, Selasa (13/2/2024) memantau persiapan Pemilu di wilayah tiga distrik didalam kota. Pemantauan persiapan Pemilu ini turut didampingi oleh Pj. Sekda Mimika, Dr. Ida Wahyuni, Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, Ketua Pengadilan Negeri Timika, Putu Mahendra, Dansatrad 243 Timika Letkol Lek Hadi Palangdongan yang berkunjung ke Distrik Wania, Kwamki Narama dan Distrik Mimika Baru.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Mimika dan Kapolres Mimika mendengarkan keluhan-keluhan yang menjadi potensi terganggunya proses Pemilu. Seperti yang terjadi di Distrik Wania, Kelurahan Kamoro Jaya, dimana masalah yang terjadi adalah, honor Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dipangkas, dari Rp. 3,5 juta menjadi Rp. 1,3 juta.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra juga membenarkan adanya laporan tersebut. Dikhawatirkan, KPPS tidak mau bekerja karena dananya dipotong. Sehingga pihak Kepolisian sedang berupaya menyelesaikan sehingga pemilu bisa berjalan.
Kepala Distrik Wania, Mathius Sedan menambahkan, persiapan Pemilu di Distrik Wania sudah berjalan. Namun yang menjadi kendala adalah tempat rekapitulasi suara tingkat distrik. Sebab dari PPD menyatakan tidak ada dana untuk sewa tempat. Untuk itu Pemerintah Distrik Wania telah mengambil kebijakan untuk membantu menyewa Gedung Tongkonan sebagai tempat rekapitulasi.
Selanjutnya di Distrik Kwamki Narama, meskipun ada persoalan seperti pergeseran TPS namun situasi dan kondisi jelang Pemilu dipastikan aman. Bupati juga meminta agar penempatan TPS harus berdasarkan hasil pleno, tidak dpindahkan. Soal tempat rekapitulasi tingkat distrik, Pemeirntah Distrik Kwamki Narama juga sudah berseda mendukung dan berencana melakukan rekapitulasi di hotel yang ada di Timika karena pertimbangan keamanan.
Sementara itu di Distrik Mimika Baru dengan jumlah pemilih terbanyak memiliki 400 TPS dan pemilih 140 ribu, juga ditekankan Bupati agar para penyelenggara mulai dari PPD sampai KPPS harus bekerja dengan baik dan saling berkoordinasi untuk menghindari adanya kecurangan.
Sekretaris KPU Mimika, Rony Toisuta juga menjelaskan terkait C1-KWK plano yang sempat membuat masyarakat heboh. Ia menegaskan bahwa pada Pemilu kali ini C1-KWK tidak berhologram.
“Tidak ada istilah hologram karena pakai barcode untuk Sirekap,” jelasnya.
Kapolres Mimika, I Gede Putra juga meminta semua penyelenggara untuk meningkatkan koordinasi, apabila ada permasalahan di tingkat TPS langsung dikomunikasikan agar bisa diselesaikan.(PP**)
Discussion about this post