TIMIKA – jurnalpapua.id
Distrik Mimika Baru menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Horison Ultima Timika, Kamis (14/3/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Pj. Sekda Mimika, Dr. Ida Wahyuni dan dihadiri sejumlah pejabat dilingkup Pemda Mimika.
Turut hadir para kepala kampung, kepala kelurahan serta RT dilingkup Pemerintah Distrik Mimika Baru. Dalam kegiatan Musrenbang ini, terdapat 158 usulan program kerja yang dihasilkan yang nantinya akan dibahas pada kegiatan Forum OPD dan tingkat Musrenbang kabupaten dan akan menjadi program kerja di tahun 2025 mendatang.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika Ida Wahyuni dalam sambutannya mengatakan, Musrenbang Distrik merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan karena dapat membahas dan mengevaluasi serta memastikan langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas masyarakat yang tercantum dalam daftar usulan rencana kerja kampung dan kelurahan.
“Program kampung dan kelurahan selanjutnya diintegrasikan dengan program kegiatan prioritas yang ada di Kabupaten Mimika,”kata Ida.
Ida mengatakan, semua aspirasi kegiatan yang disampaikan masyarakat yang ditampung melalui Musrenbang kampung dan kelurahan akan dipadukan dengan kebijakan pembangunan yang ada di wilayah distrik.
Selanjutnya akan digunakan sebagai bahan masukan penyusunan rencana kerja perangkat daerah, sebagai proses pembangunan yang berlangsung secara berkelanjutan, menyangkut berbagai aspek, mulai aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya.
“Program pembangunan harus diawali dengan perencanaan yang searah, cermat dan terukur sesuai hasil dan tuntutan kebutuhan masyarakat,” tutur Ida.
Katanya, Musrenbang berkaitan erat dengan wujud perencanaan pembangunan partisipasi dan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan. Perencanaan pembangunan yang dirancang bersama diharapkan tidak hanya untuk menyelesaikan permasalahan pada saat ini, namun mampu juga untuk mengantisipasi persoalan yang akan datang.
Untuk itu, kata Ida dibutuhkan kepekaan yang gigih terhadap permasalahan pembangunan yang dihadapi pemerintah untuk menyelesaikan semua permasalahan pembangunan yang seharusnya sejalan dengan penanganan secara komprehensif dan inovatif.
“Guna mewujudkan Mimika yang cerdas, aman dan damai serta sejahtera sesuai misi membangun regulasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan memahami teknologi informasi menciptakan Mimika yang aman, tertib dan damai mewujudkan pemerataan pembangunan pelayanan dasar infrastruktur di wilayah pedalaman dan pesisir mewujudkan pemerintahan yang dinamis, bersih, berwibawa, akuntabel, profesional dan inovatif serta membangun sentra-sentra ekonomi baru di wilayah Mimika,” ungkapnya.
Ketua Panitia Musrenbang, Alan Jaya Tassa dalam laporannya menjelaskan, tujuan Musrenbang untuk menjaring aspirasi masyarakat dari sebelas kelurahan dan tiga kampung yang tersebar di 228 RT. Output dari kegiatan ini supaya dapat diakomodir dan direalisasikan dalam tahun anggaran 2025 nanti. (Redaksi)
Discussion about this post