TIMIKA – jurnalpapua.id
Dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten Mimika mengelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di Hotel Horison Diana Timika, Selasa (26/3/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Robert Kambu yang ditandai dengan pemukulan Tifa.
Musrenbang RKPD 2025 yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema “Pembangunan Infrastruktur Untuk Peningkatan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal dan Penguatan Daya Saing Menuju Mimika Unggul”.
Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Ir Yohana Paliling,M.Si dalam laporannya menyampaikan, tujuan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Kabupaten Mimika 2025 adalah menyepakati permasalahan pembangunan daerah, menyepakati progres pembangunan daerah, menyepakati arah kebijakan pembangunan daerah, menyepakati program kegiatan dan sub kegiatan, pagu indikatif indikator dan target kinerja serta alokasi, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Papua Tengah, menyepakati usulan program dan kegiatan yang akan diusulkan dalam musrenbang provinsi dan nasional.
Adapun, prioritas pembangunan di tahun 2025 yakni peningkatan SDM Mimika yang berdaya saing, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik profesional dan inovatif lewat penerapan smart city, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, percepatan pembangunan sentra-sentra ekonomi di pedalaman dan pesisir dengan menitikberatkan pada ketahanan pangan lokal.
Lainnya, peningkatan daya tarik investasi dengan pemanfaatan potensi pariwisata melalui eksplorasi serta pembangunan pariwisata, pembangunan infrastruktur yang mendukung pemerataan sarana prasarana dasar serta pertumbuhan ekonomi, penciptaan ketentraman dan ketertiban serta, pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Sdgs.
Selain itu, ada juga beberapa arah kebijakan pembangunan di tahun 2025 yakni meningkatkan pengelolaan pendidikan dasar menengah pertama dan menengah atas yang berbasis pada pengembangan kurikulum olahraga dan tenaga kependidikan, meningkatkan optimalisasi penataan kampung dan administrasi pemerintahan kampung, meningkatkan pemberdayaan rehabilitasi perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat.
Meningkatkan produktivitas pertanian perikanan dan kelautan yang berpengaruh terhadap PDRB sektor pertanian, peningkatan dan pengembangan kebudayaan lokal melalui kesenian tradisional, meningkatkan konektivitas antar daerah yang belum sepenuhnya terhubung, meningkatkan trantib umum pemberdayaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan, peningkatan pelaksanaan SDGs 17 tujuan sesuai tupoksi dan peran pemangku kepentingan.
“Output yang dihasilkan adalah hasil kesepakatan yang akan dijadikan sebagai bahan penyempurnaan Rancangan RKPD dan Renja Perangkat Daerah tahun 2025,”ungkapnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Robert Kambu dalam sambutannya mengatakan, dalam proses perencanaan di tahun 2025 sesuai dengan tema RKPD 2025 untuk fokus terhadap pembangunan infrastruktur dasar terutama sarana air bersih di kampung dan di kota, penerangan, akses internet, kemudian peningkatan kualitas SDM, program pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal, pengentasan kemiskinan, penanganan stunting dan peningkatan layanan publik di segala lini.
“Penyusunan perencanaan pembangunan harus berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Tidak semua usulan program dan kegiatan prioritas dapat diakomodir, maka perlu dilakukan sinergitas dengan Pemerintah Pusat dan provinsi sehingga program kegiatan yang tidak dapat dibiayai dari APBD Mimika, dapat diusulkan untuk diakomodir melalui APBD provinsi dan APBN,”kata Robert.
Robert mengatakan, RKPD tahun 2025 merupakan tahun transisi dari RPJMD Kabupaten Mimika, dan pembangunan yang dilaksanakan memang belum sepenuhnya memadai dan merata, masih banyak pekerjaan yang harus direncanakan dan dikerjakan kedepan dan ini membutuhkan perhatian serta tanggung jawab dari semua baik oleh eksekutif, legislatif, aparatur keamanan, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, media massa, serta seluruh komponen masyarakat.
“Hal ini perlu kita pupuk dan terus ditumbuh kembangkan untuk secara bertahap bisa mencapai sasaran dan tujuan yang kita rencanakan bersama, untuk kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat di Mimika baik di kota maupun yang berada di pegunungan dan pesisir pantai,”ujarnya.
Menurutnya, dokumen rencana kerja pemerintah daerah tahun 2025 merupakan rekapan usulan prioritas program musrenbang distrik, rencana kerja OPD serta aspirasi masyarakat melalui pokok-pokok pikiran dari anggota DPRD Kabupaten Mimika.
Katanya, dokumen ini akan menjadi acuan dalam penentuan kebijakan umum anggaran (KUA), prioritas plapon anggaran sementara (PPAS) tahun 2025, guna penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2025, serta rencana kerja dan anggaran (RKA) organisasi peragkat daerah tahun 2025.
“Tahun ini adalah tahun terakhir saya menjabat sebagai pimpinan daerah, setelah 10 tahun mengemban amanah sebagai bupati di daerah ini, banyak tantangan dan rintangan yang telah kita lalui bersama, namun berkat kerjasama dan dukungan semua pihak serta masyarakat, kita telah berhasil mencapai berbagai kemajuan di Mimika, wajah Mimika telah banyak berubah karena adanya pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, gedung pemerintahan, sarana pendidikan, sarana pelayanan kesehatan, sarana pengembangan ekonomi, serta sarana peribadatan untuk semua umat beragama. Tentunya pencapaian ini bukanlah hasil kerja saya semata, tapi kerja keras kita bersama,”ungkapnya. (**)
Discussion about this post