TIMIKA – jurnalpapua.id
Dalam rangka mempermudah pelayanan pasien, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika menghadirkan layanan administrasi kependudukan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM).
Kepala Disdukcapil Mimika Slamet Sutejo mengatakan layanan yang dihadirkan ini adalah wujud pengembangan kerjasama yang telah dijalin pihaknya dengan RSMM, Yayasan Caritas Timika Papua selaku pengelola dan yang menaungi keduanya yakni Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).
“Alhamdulillah pagi hari ini Selasa 26 Maret 2024, bersama dengan YPMAK, RSMM dan Caritas menindaklanjuti kerjasama tiga tahun lalu yakni program lala pu kaka (cetak KK, Kartu Keluarga, KIA) yang juga ada di RSUD Mimika, alhamdulillah hari ini kita upgrade (naikan) jadi Dukcapil Mini,” tuturnya saat ditemui wartawan di Kompleks RSMM, Mimika, Selasa (26/3/2024).
Slamet memaparkan yang dimaksud Dukcapil Mini adalah berupa pos pelayanan adminduk terpadu yang bisa melayani seluruh layanan dokumen kependudukan.
“Semua rata-rata yang berobat di RSMM kan Orang Asli Papua (OAP) jadi kami ingin membantu RSMM untuk mengecek geometrik (retina dan sidik jari) untuk biodata pasien, sehingga medical record sama datanya valid sama dengan Dukcapil, NIK, nama maupun alamat, juga data di BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Slamet mengungkapkan, pihaknya mengembangkan layanan Lala Pu Kaka di RSMM sebab ingin memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat khususnya OAP di RSMM, saat melakukan rawat inap atau jalan kemudian membutuhkan layanan adminduk maka bisa dengan cepat dilayani.
“Jika mereka (pasien RSMM) tidak punya adminduk mereka bisa langsung mengurus, jadi pulang bawa obat sama dokumen kependudukan,” katanya.
Slamet berharap kedepan data kependudukan masyarakat pun semakin valid dan akurat serta terintegrasi datanya untuk memudahkan layanan untuk masyarakat.
“Kami berterima kasih sekali kepada YPMAK, YCTP, dan RSMM, karena sudah bisa bersinergi dengan Disdukcapil,” ujarnya.
Slamet menyebut pengoperasian Dukcapil Mini hanya dikhususkan untuk pasien yang ada di RSMM.
“Dukcapil mini adalah respon kami juga pada pernyataan pak Kapolda, dan Kadinkes Papua Tengah yang meminta adanya layanan Dukcapil di tiap rumah sakit,” ujarnya.
“Khusus rumah sakit, RSMM jadi yang pertama tetapi tahun ini RSUD Mimika juga akan dioperasikan program yang sama,” imbuhnya.
Slamet menambahkan pos terpatu atau dukcapil mini akan beroperasi sesuai dengan jam kerja.
“Kita ingin dokumen kependudukan tidak jadi alasan seseorang tidak dilayani (di fasilitas kesehatan),” tegasnya.
Selanjutnya, Direktur RSMM dr. Jhoni Ribo Tandisau mengucapkan terima kasih kepada Disdukcapil Mimika yang telah membuka pos terpadu Disdukcapil di RSMM.
“Mudah-mudahan (layanan Dukcapil) hal ini bisa terus berjalan,” katanya.
Wakil Direktur Bidang Sumber Daya Manusia RSMM Theodora Ocepina Magal mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Disdukcapil, sebab ia mengakui salah satu kendala salam pelayanan RSMM adalah ada OAP yang tidak memiliki KTP-el saat berobat.
“Adanya Capil disini akan memepermudah layanan kami, karena kadang masyarakat datang tanpa KTP-el bahkan, atau bahkan mereka memakai identitas orang lain, jadi ini sangat membantu,” katanya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Asisten Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Papua Indra Mangiwa kepada Disdukcapil Mimika yang membuat terobosan dengan membuka pelayanan di RSMM.
“Harapannya pelayanan jadi lebih baik, koordinasi antara Disdukcapil dengan RSMM juga semakin baik,” tutupnya.(**)