TIMIKA – jurnalpapua.id
Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar Musyawarah Komisariat (MUSKOM) Pertama Komisariat Amamapare yang berlangsung di Student Center (SC) GMKI Timika, Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah (21/042024).
Kegiatan Muskom Pertama Komisariat Amamapare GMKI Cabang Timika dibuka langsung oleh Ketua Cabang GMKI Timika, Richard Arthur Tutu.
Richard mengatakan mengatakan bahwa Muskom merupakan tingkat keputusan tertinggi dalam komisariat, dan akan memilih Nahkoda Komisariat Amamapare yang pertama.
“Saya berharap ketua dan sekertaris komisariat terpilih dapat menjalan roda organisasi sesuai dengan aturan-aturan organisasi GMKI yang ada, dan selalu setia dalam pelayanan,” Pesannya
Adapun agenda Muskom yaitu mengesahkan Persidangan Muskom, Menetapkan Tata Tertib, Menetapkan Jadwal Acara, Menetapkan Majelis Ketua, Mengesahkan Nama Komisariat, Menetapkan Komisi-Komisi, Mengesahkan Struktur dan Uraian Tugas Komisariat, Mengesahkan Kriteria dan Tata Cara Pemilihan, Memilih Ketua Komisariat dan Sekretaris Komisariat Masa Bakti 2024-2025, Memilih Formatur Pengurus Komisariat, dan Mengesahkan penutupan Persidangan Muskom.
Setelah berdinamika yang cukup alot akhirnya forum Muskom memilih Bung Albert Nawipa sebagai Ketua Komisariat Terpilih dan Bing Welsemina Rumthe sebagai Sekretaris Komisariat Terpilih.
Ketua Bidang Organisasi GMKI Cabang Timika, Faris Rudolof Nes menutup rangkaian kegiatan Muskom tersebut dan pada sambutannya menyampaikan selamat dan suskes kepada ketua dan sekretaris terpilih komisariat Amamapare Masa Bakti 2024 – 2025,
“Pesan untuk adik-adik yang baru terpilah, tetap semangat untuk terus berproses di GMKI,” ucap Faris.
Adapun Formatur terpilih Pengurus Komisariat Amamapare GMKI Cabang Timika yaitu Albert Nawipa sebagai Ketua Formatur, Welsemina Rumthe sebagai Sekretaris Formatur dan anggota formatur Mikhael Sitompul, Abimelek, dan Nessa.
Untuk Forum Muskom pertama Komisariat Amamapare di Pimpin oleh Majelis Ketua yaitu Erwin Sirken, Yulianus Edowai dan Enrika Edowai. (**)