TIMIKA – jurnalpapua.id
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban erupsi Gunung Ruang Tagulandang Sulawesi Utara, warga Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Utara (KKBSU) Kabupaten Mimika menggelar aksi penggalangan dana. Aksi ini berlangsung selama 4 hari berturut-turut dengan turun ke ruas-ruas jalan dipersimpangan lampu merah Kota Timika.
Ketua panitia, Adolof Montolalu kepada Jurnal Papua, Rabu (2/5/2024) mengatakan, bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Tagulandang yang menjadi korban bencana letusan Gunung Ruang yang kerap mengeluarkan lava panas. Selain itu, mengacu pada motto dan semboyan leluhur, yakni mengamalkan Mapalus yang berarti saling gotong royong, saling membantu.
“Hari ini kita gelar penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kami di Tagulandang Sulawesi Utara, karena kami bagian dari mereka juga. Sebelum kami turun jalan, kami sudah mendapat ijin dari Dinas Sosial Kabupaten Mimika,” tuturnya.
Dijelaskann, bahwa aksi penggalangan dana akan dilakukan selama 4 hari berturut-turut yang dimulai dari persimpangan lampu merah Bank Papua-Belibis.
“Jadi hari ini kita mulai disini (Lampu Merah Bank Papua), besok ke lampu merah Bougenville-Pendidikan, hari ketiga ke simpang lampu merah Timika Mall, dan hari terakhir di simpang lampu merah Hasanuddin-Budi Utomo,” paparnya.
Dijelaskan, bahwa hasil penggalangan dana nantinya akan ditransfer melalui rekening KKBSU kepada para korban, namun tetap berkoordinasi mengenai hal teknis penyalurannya.
“Kita juga sedang koordinasi, apakah nanti kami kirim melalui pemerintah daerah, atau ada yang kesana serahkan langsung. Nanti kita lihat setelah hasil akhir dari penggalangan dana,” ungkapnya.
Dari pantauan langsung media ini, tampak warga KKBSU Timika saling bahu membahu berdiri di sudut-sudut lampu merah sambil membawa kardus untuk mengisi hasil sumbangan dan donasi dari warga yang melintas. Tak peduli panas dan hujan yang datang , warga KKBSU Timika tetap menjalankan aksi sosial mereka. (**)
Discussion about this post