TIMIKA – jurnalpapua.id
Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga menggelar festival budaya lokal yang dipusatkan dilapangan Pasar Lama selama sepekan kedepannya.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, Rabu (26/6/2024). Turut hadir unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta tamu undangan lainnya.
Festival budaya ini menampilkan hasil karya suku Amungme dan Kamoro yang merupakan suku asli Kabupaten Mimika. Pesertanya terdiri dari 300 orang yang terbagi menjadi 30 sanggar pengrajin (150 orang), peserta dari sanggar tari 120 orang, fashion show 30 orang dan kuliner 8 peserta.
Kegiatan ini mengusung tema “Melalui Festival Budaya Amungme dan Kamoro Kita Lestarikan Produk dan Budaya Lokal Sebagai Bagian dari Objek Kemajuan Kebudayaan Daerah”.
Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan bahwa keberagaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan indentitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia untuk itu diperlukan langkah strategis berupa upaya pemajuan kebudayaan melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan guna mewujudkan masyarakat yang berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Dikatakan, melaksanakan mandat pokok pikiran kebudayaan daerah, diperlukan suatu dan pelestarian kebudayaan, kegiatan yang mencerminkan pengembangan seperti festival budaya lokal yang saat ini dilaksanakan. Seperti kerajinan tangan seperti ukiran, anyaman, rajutan noken, dan berbagai asesoris lainnya, penampilan tari-tarian, lomba busana daerah yang dirangkum dalam festival budaya diharapkan dapat menjadi agenda tahunan di Kabupaten Mimika, sehingga masyarakat dapat mencintai dan membanggakan produk lokal itu sendiri.
Salah satu cara untuk mengajak generasi muda melestarikan dan mengembangkan budaya lokal sejak dini adalah dengan melibatkan para anak sekolah sebagai generasi muda, tetapi juga semua lapisan masyarakat, yang terus menerus dilatih dan dibina sebagai generasi pelanjut yang wajib menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.
Pemerintah kata dia harus sadar bahwa tanpa bantuan masyarakat tentu tidak bisa berbuat banyak untuk membangun daerah, juga melestarikan budaya lokal. Kebersamaan sangatlah penting dikedepankan agar bisa bersama membangun daerah lebih baik dan maju.
“Oleh karenanya, melalui kesempatan yang baik ini saya mengajak kita semua agar kedepan kita bergandengan tangan untuk menanamkan jiwa seni dan budaya sehingga kita dapat menciptakan pilar pilar kesenian tradisional yang berakar dan saling berkesinambungan dari generasi ke generasi,”ungkapnya.
Dalam mengembangkan dan melestarikan budaya lokal di Kabupaten Mimika, semua yang tinggal di Mimika harus menjadikan Mimika rumah bersama, dimana rumah melambangkan Mimika sebagai tempat tinggal bersama yang nyaman, aman dan sejahtera bagi seluruh masyarakat. Bersama melambangkan semangat gotong royong dan kolaborasi antar seluruh elemen masyarakat untuk membangun Mimika bersama-sama.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga juga sebagai , Ketua Panitia Festival Budaya Lokal Amungme – Kamoro, Santi Sondang dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mengangkat nilai nilai kekayaan budaya lokal daerah, sebagai upaya kemajuan kebudayaan melalui perlindungan, pengembagan, pemanfaatan, dan pembinaan dalam sebuah budaya lokal daerah, serta mengucapakan rasa cinta dan bangga terhadap budaya.
“Waktu pelaksanaan selama seminggu bertempat di lapangan eks pasar lama Timika dengan menghadirkan peserta dari berbagai kelompok tari,sanggar kuliner dari suku Amungme – Kamoro,” ungkapnya.
Usai pembukaan kegiatan tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob bersama Forkopimda Kabupaten Mimika meninjau stand stand yang ada. (**)
Berikut foto rangkaian kegiatannya.