TIMIKA – jurnalpapua.id
Majelis Rakyat Papua (MRP) menolak keras sistem pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal ini disampaikan Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak saat menggelar jumpa pers di Hotel Cenderawasih 66, Jumat (23/8/2024).
Menurutnya, banyak faktor yang menjadi pertimbangan sehingga MRP meminta seleksi CPNS bagi orang asli Papua (OAP) diselenggarakan secara offline di Provinsi Papua Tengah dan 8 kabupaten.
“Untuk itu, kami berinisiatif untuk membuka Posko ditiap-tiap kabupaten untuk mempermudah anak muda Papua untuk mendapat rekomendasi,” tuturnya.
Dijelaskan, bahwa untuk Kabupaten Mimika, MRP membuka posko di Hotel Cenderawasih 66. Menurutnya, khusus pendaftaran CPNS Formasi OAP diwajibkan melampirkan surat rekomendasi yang menyatakan bahwa pendaftar adalah OAP.
“Kami sudah buka posko di Kabupaten Mimika, Puncak Jaya, Puncak, Intan Jaya, Paniai dan Nabire. Untuk Posko di Mimika dibuka di Hotel 66 Jalan Cendrawasih Timika, mulai 23 Agustus 2024. Bagi masyarkat yang mencoba maju untuk CPNS khusus OAP bisa datang ke Hotel Chendrawasi 66 untuk mendapatkan surat keterangan OAP,” terangnya.
Agustinus mengatakan, hal ini perlu dilakukan mengingat masyarkat kesulitan oleh jarak antara Kabupaten dan Ibu Kota Provinsi Papua Tengah yang hanya dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi udara.
“MRP menunggu masyarakat datang ke ibu kota provinsi ini tentunya agak sulit karena mengingat biaya hidup yang lain-lain, dan harus menggunakan transportasi udara sehingga MRP kami memutuskan kami tunggu ke Setiap wilayah,” Kata Agus
Kata Agus MRP Papua Tengah akan terus memperjuangkan hak-hak OAP khusnya yang belum bekerja. Oleh karena itu untuk mengurangi angka pengguran diwilayah Papua Tengah ia meminta Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten dan Kota agar bekerja sama bekerja menekan pengangguran di Papua Tengah. (**)