TIMIKA – jurnalpapua.id
Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, stok daging babi di Kota Timika tersedia dengan harga yang relatif berbeda.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Drh.Sabelina Fitriani saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2024) mengatakan, ini disebabkan karena populasi babi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk harga kiloan babi hidup, Rp. 154.000 ribu per kilo dan Rp. 180.000 ribu per potong yang dijual di pasar. Kita harap agar supaya masyarakat juga bisa merayakan Natal dan tahun baru dengan tersedianya daging babi di Timika walau harganya tidak seperti tahun lalu,” ujarnya.
Sabelina mengatakan, bahwa berdasarkan data tahun lalu di rumah potong mulai tanggal 1 hingga 31 Desember itu kurang lebih sekitar 400 ekor babi yang dipotong.
“Oleh sebab itu, kami harap nanti pada saat Desember itu memang tersedia 400 ekor babi yang siap dipotong,”tutur Sabelina.
Diketahui bersama, bahwa Mimika habis dilanda flu babi ASF sehingga populasi babi itu habis dan menurun sangat drastis dengan populasi yang saat ini tinggal 2000 dan maksimal 3000 ekor babi saja.
Ia berharap di tahun 2025 sesuai prediksi jumlah babi betina yang ada saat ini dan sedang dalam kondisi bunting dan siap untuk kawin maka di tahun 2025 itu populasi ternak babi akan bertambah.
Populasi ternak babi kurang lebih ada sekitar 7 sampai 8 ribu ekor anak babi dan diharapkan di tahun 2026 nanti kondisi di Mimika untuk ternak babi itu sudah mulai mendekati stabil sehingga harga juga sudah mulai bisa kembali normal.
“Walaupun mungkin di 2025 belum bisa secara penuh mengalami penurunan harga tapi kami harap di 2026 populasi babi kita sudah bertambah,”ungkapnya.(**)