TIMIKA – jurnalpapua.id
Terdapat 11 program usulan prioritas yang dihasilkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Distrik Tembagapura yang digelar di Hotel Grand Tembaga, Kamis (20/2/2025).

Adapun program tersebut terdiri dari pembangunan lapangan terbang, sarana air bersih, jembatan gantung penghubung antar kampung, pembangunan rumah sehat, pengadaan bibit sayur, pengembangan perkebunan kopi, pengadaan bibit ternak babi, pembuatan kandang babi, pelatihan aparat kampung, pembangunan balai desa serta pengadaan transportasi tol udara.

Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame kepada awak media menyampaikan, bahwa usulan ini benar murni dari masyarakat yang terdiri dari 13 kampung dan 1 kelurahan. Menurutnya, masyarakat program yang diusulkan ini benar-benar berhasil dan bisa direalisasikan.

“Ini adalah usulan yang disampaikan masyarakat dan besar harapan mereka agar bisa direalisasikan di tahun 2026,” kata Thobias.

Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Mimika Yakobus Kareth dalam sambutannya mengatakan, Musrenbang ini merupakan bagian dari proses perencanaan pembangunan daerah yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat serta menyusun prioritas program yang akan dilaksanakan.

Proses ini sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat di Distrik Tembagapura secara keseluruhan.

“Sebagaimana tertuang dalam radiogram Bupati Mimika nomor: 000.7.1.4/035/2025, pelaksanaan musrenbang ini menjadi momentum bagi kita semua untuk berdiskusi secara terbuka, menyampaikan ide, serta merumuskan solusi terbaik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”kata Yakobus.

Yakobus menekankan beberapa hal penting dalam musrenbang ini diantaranya, terkait pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif yang mana program yang diusulkan harus memperhatikan aspek keberlanjutan serta mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Sementara terkait peningkatan infrastruktur dasar itu pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan akses infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, air bersih, dan telekomunikasi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat Distrik Tembagapura.

Sedangkan terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat itu program pembangunan harus mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Lainnya, terkait pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik itu peningkatan fasilitas kesehatan dan mutu pendidikan menjadi prioritas utama guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan sehat.

Kolaborasi dan sinergi semua pihak itu keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.

“Saya berharap hasil musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mari kita bekerja sama,” ungkapnya.

Turut hadir Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setda Mimika, Yakobus Kareth, Kepala Dinas PUPR Mimika, Robert Mayaut, Danramil Tembagapura, Kapten Inf Eliazar, Wakapolsek Tembagapura, Ipda Eksan Laane, serta kepala kampung dan Bamuskam.

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setda Mimika, Yakobus Kareth saat membacakan sambutan Pj. Bupati Mimika mengatakan,
Air bersih dan perumahan.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan Batseba S. Dimara dalam laporannya mengatakan, tujuan dari musrenbang ini adalah untuk mewujudkan Pemerataan Pembangunan, Pelayanan Dasar, Ekonomi, dan Infrastruktur di Wilayah 13 Kampung Distrik Tembagapura. Dan menggali serta mendapatkan berbagai aspirasi masyarakat dari masing-masing kampung tentang berbagai aspek pembangunan terutama Pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan sosial. (**)
Discussion about this post