TIMIKA – jurnalpapua.id
Dianggap sakral bagi Suku Amungme, Lemasa melakukan kunjungan langsung ke lokasi pendakian Gunung Cartenz yang akhir-akhir ini ramai menjadi bahan perbincangan di sosial media.
Jan Magal Sekretaris Lemasa, saat menghubungi wartawan, Rabu (5/3/4/2025) mengatakan, Lemasa sudah melakukan kunjungan, ke wisata pendakian gunung Cartenz, kurang lebih selama dua hari.
“Jika berbicara soal Gunung Cartenz, atau Nemangkawi ini, sangat melekat dengan kultur budaya masyarakat Amungme, karena selain mengandung nilai wisata, Cartenz juga memiliki nilai sejarah, nilai religi serta mengandung cerita rakyat, sehingga Cartenz disebut sebagai tongkat bagi marga-marga yang menetap dibawa kaki gunung.
Gunung Cartenz kata dia juga memiliki cerita rakyat tersendiri, dalam bahasa Amungme Inuwitki Kelabo Arat Maga Boarat artinya memberi certia soal kemandirian dan persahabatan dengan sesama sehingga tidak hanya memiliki nilai ekonomis, tetapi juga nilai historis bagi Suku Amungme
“Terkait hal ini, setelah melakukan peninjauan, kami akan mendorong Perda, melaui perwakilan Lemasa, di bangku Legislatif, yakni DPRK mekanisme pengangkatan, untuk bisa memperjuangkan Perda tersebut,”ucapnya
Bila demikian, Pemda dan Freeport harus mendukung rencana didorongya Perda pelindungan wilayah adat dan lokasi-lokasi wisata Suku Amungme, salah satunya gunung Cartenz
“Jadi kedepan anak-anak Amungme bukan saja menjadi Guide, atau instruktur saja , tetapi mereka yang mengelola wisata pendakian gunung Cartenz, karena ini akan memberikan kontribusi besar bagi Suku Amungme,”pungkasnya (**)
Discussion about this post