TIMIKA- jurnalpapua.id
Mengenakan Jaz rapi dengan mahkota di kepala dan sebuah noken yang dibawa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika tampil beda dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Mimika tentang penyampaian usulan peresmian pimpinan defenitif DPRK Mimika periode 2024-2029.
Semua anggota DPRK Mimika tanpa terkecuali baik itu dari jalur partai politik (Parpol) maupun dari jalur otonomi khusus (Otsus) memakai mahkota khas Papua di kepala sambil membawa noken saat memasuki ruang rapat paripurna.
“Rapat paripurna kali ini semua anggota DPRK Mimika tampil beda dari sebelumnya. Mulai hari ini dan selanjutnya setiap rapat paripurna semua anggota DPRK wajib menggunakan mahkota dan noken,” kata Ketua Sementara DPRK Mimika Iwan Anwar saat mengawali sambutannya pada sidang paripurna yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRK Mimika, jalan Cendrawasih pada Rabu (12/3/2025).
Mahkota di kepala dan noken pada mengikuti rapat paripurna diatur dalam tata tertib dewan yang mengatur tentang kearifan lokal
“Semua anggota DPRK Mimika diwajibkan untuk memakai atribu tersebut karena atribut itu telah kami tetapkan bersama dalam tata tertib dewan,” kata Iwan.
Kemudian pada setiap rapat paripurna maupun ada kegiatan lainnya wajib menyampaikan sapaan khas Mimika yakni AMOLONGO, NIMAOWITIMI, SAIPA.
“Ini sebagai bentuk bagaimana kita menghargai kearifan lokal dan menghargai masyarakat adat di Kabupaten Mimika,” tutup Iwan.
Discussion about this post