TIMIKA- jurnalpapua.id
Selalu dinilai gagal dan tidak menyentuh kepada masyarakat akar rumput, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika jalur pengangkatan siap mengawal pengelolaan dana otsus di Mimika yang dikelola oleh setiap OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
“Kami akan kawal baik karena, selama ini dana otsus dinilai gagal dan tidak pernah menyentuh masyarakat khususnya masyarakat Orang Asli Papua,” kata Abrian Katagame selaku Ketua Kelompok Khusus pada DPRK Mimika, Senin (17/3/2025).
Abrian menjelaskan, sebagaimana cita-cita dari lahirnya otonomi khusus, maka pengelolaan dana otsus harus menyentuh masyarakat akar rumput, terutama masyarakat yang berada di pinggiran seperti pesisir dan pegunungan.
“Kenapa harus masyarakat pinggiran, karena mayoritas masyarakat dua suku besar Amungme dan Kamoro berada di wilayah pesisir dan pegunungan,” kata Abrian.
DPRK Mimika jalur pengangkatan juga mendukung Pemerintah Kabupaten Mimika melalui OPD terkait untuk mendata secara baik populasi Orang Asli Papua di Kabupaten Mimika,
Dengan memiliki data yang valid pemerintah dan siapapun akan dengan mudah untuk intervensi terhadap pembangunan dan pelayanan kepada orang asli Papua melalui dana otsus.
Muara dari itu semua adalah pemerataan pembangunan yang turut dirasakan oleh masyarakat yang berada di pinggiran.
Hal senada juga disampaikan wakil ketua Kelompok Khusus DPRK Mimika, Anton Alom. Dia berharap setiap pengusulan program yang bersumber dari dana Otsus harus menjawab kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat OAP.
“Dana otsus yang diimplementasikan melalui pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerayakyatan harus dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya sekedar program yang dituangkan diatas kertas tetapi real dirasakan manfaatnya,” kata Anton.
Discussion about this post