TIMIKA – jurnalpapua.id
Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial, dimana ia meminta untuk menghentikan tradisi bakar batu selama masa pemerintahannya lima tahun kedepan.
Hal ini ia kemukakan saat menyampaikan sambutan di acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika di Timika, Kamis (27/3/2025).
“Jadi saya tegaskan disini, stop bakar batu, stop pesta pora. Bakar batu hanya menghabiskan uang yang cukup banyak,” tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa daripada menghabiskan uang hanya untuk kegiatan sehari, lebih baik digunakan untuk program pendidikan yang lebih baik dan pelayanan kesehatan yang prima.
“Bakar batu menghabiskan uang yang cukup banyak. Uang yang bisa kita pake untuk sekolah, program kesehatan dan bangun rumah, habis hanya dalam satu hari bakar batu,” ungkapnya lagi.
Dikatakan, bahwa selama kepemimpinannya sebagai gubernur Papua Tengah, ia akan fokus pada peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, sehingga masyarakat bisa lebih maju.
“Saya ulangi lagi, bakar batu kita stop, tapi bagaimana kita gotong royong supaya pendidikan gratis, dan pelayanan kesehatan bisa berjalan maksimal,” jelasnya lagi.
Ia mengajak warganya untuk kedepannya agar menghentikan pesta pora, serta budaya yang tidak menguntungkan.
“Budaya yang bagus kita jaga, budaya yang menguras tenaga dan uang kita tinggalkan karena dunia ini terus maju kedepan. Saya berharap bisa seperti itu,” imbuhnya. (**)
Discussion about this post