TIMIKA – jurnalpapua.id
Genap sudah 10 hari tragedi longsor material tambang terjadi area Underground PT. Freeport Indonesia. Ada tujuh karyawan dilaporkan terjebak saat itu, dan belum berhasil dievakuasi hingga saat ini.
Peristiwa ini menjadi sorotan dunia, mengingat Freeport adalah salah perusahaan tambang raksasa dunia. Publik pun bertanya-tanya, apakah tujuh karyawan itu masih hidup atau bahkan sudah meninggal? Bagaimana dengan pasokan makan, minum serta oksigen untuk mereka, sementara jalur satu-satunya tertutup penuh oleh material longsor. Hanya pihak perusahaan yang bisa menjawabnya, namun memasuki hari kesepuluh, manajemen PT. Freeport masih diam membisu mengenai kepastian kondisi mereka.
Dengan adanya insiden maut tersebut, pihak perusahaan kemudian memutuskan untuk menghentikan seluruh produksi perusahaan dan fokus pada proses evakuasi tujuh karyawan tersebut.
Kendati demikian, PT. Freeport bersama tenaga bantuan dari Kementerian ESDM belum berhasil menembus lokasi dimana para karyawan diperkirakan berada. Mengingat material yang begitu banyak dibagian atas, sehingga bisa membahayakan para tim evakuasi.
Manajemen perusahaan pun mengambil inisiatif mendatangkan langsung para keluarga korban ke lokasi tambang untuk menyaksikan langsung proses evakuasi terhadap tujuh karyawan yang masih terjebak didalam terowongan bawah tanah.
Masalah lain kemudian bisa timbul, disaat bantaran kali kabur mulai jernih, dimana lokasi itu dijadikan ribuan pendulang menggantungkan nasib hidup mereka, mengingat tidak ada produksi yang dilakukan oleh perusahaan selama 10 hari ini.
Sebelumnya diberitakan, pada tanggal 8 September malam lalu terjadi longsor
material basah diarea tambang bawah tanah Grasberg Block Cabe yang mengakibatkan tujuh pekerja terjebak dan belum berhasil dievakuasi sampai sekarang.
Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam keterangannya mengatakan, bahwa insiden longsor ini merupakan salah satu insiden longsor terbesar yang pernah terjadi di lokasi tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia. (**)
Discussion about this post